HIKMAH, Antara kata: islam, muslim, salam, salaman, selamat, punya esensi arti yg sama = damai
Antara kata: Mukmin, iman, aman dan keamanan juga punya esensi arti yg sama = aman dan tentram.
Hadits: "Seorang muslim adalah orang yg mampu menjamin kedamaian(salam) kepada manusia lain, baik dengan mulut maupun tangannya; Mukmin adalah orang yg mampu menjamin rasa aman kepada orang lain, baik darah maupun hartanya " ( Nasa'I & Ahmad)
So, manusia bisa dikatakan ber-agama islam yg konsekwen dan konsisten bilamana kemana jua kakinya berpijak senantiasa mampu meng-hadirkan "atmosfer kedamaian". Baik dilingkungan sesama manusia lintas agama dan alirannya, maupun dilingkungan alam dan habitat hewniyahnya. Bisa dikatakan "konservasi alam".
Negeri ini, sangat memperihatinkan . Dari informasi para aktivis pecinta alam , indonesia termasuk negeri yg punya kontribusi terbesar dalam tragedi "deforestasi" hutan ato pengrusakan alam sebagai paru-paru dunia. Pantas saja jika "global-warming" pun melenggang menebar "disharmony" kesegala penjuru dunia.
Antara kata: Mukmin, iman, aman dan keamanan juga punya esensi arti yg sama = aman dan tentram.
Hadits: "Seorang muslim adalah orang yg mampu menjamin kedamaian(salam) kepada manusia lain, baik dengan mulut maupun tangannya; Mukmin adalah orang yg mampu menjamin rasa aman kepada orang lain, baik darah maupun hartanya " ( Nasa'I & Ahmad)
So, manusia bisa dikatakan ber-agama islam yg konsekwen dan konsisten bilamana kemana jua kakinya berpijak senantiasa mampu meng-hadirkan "atmosfer kedamaian". Baik dilingkungan sesama manusia lintas agama dan alirannya, maupun dilingkungan alam dan habitat hewniyahnya. Bisa dikatakan "konservasi alam".
Negeri ini, sangat memperihatinkan . Dari informasi para aktivis pecinta alam , indonesia termasuk negeri yg punya kontribusi terbesar dalam tragedi "deforestasi" hutan ato pengrusakan alam sebagai paru-paru dunia. Pantas saja jika "global-warming" pun melenggang menebar "disharmony" kesegala penjuru dunia.
Seorang Iwan fals dalam bincangnya dg saya ketika sedang bersafari kampanye " budaya & pelestarian alam" di sudut kotaku mengatakan: " Alam itu sama dengan tubuh kita, maka ketika disakiti (ditebangi tanpa aturan), sama dengan melukai tubuh kita sendiri", begitu kalimat gelisahya yg "wise". Saya pun sangat meng-amini kalimatnya.
Pada dasarnya pemrintah sudah ada program "reboisasi" atau penghijauan. Namun, hendaknya program itu haruslah di mulai dari "reboisasi diri" dahulu. Dalam artian, menghijaukan dan menyegarkan "polafikir dan mentalitas" seluruh jajaran pejabat terkait dari kering-kerontangnya "sentuhan spritualitas" itu lebih utama sebelum mereboisasi alam.
Sebab keretakan "kapal bangsa" ini adalah disebabkan dari para nahkodanya sendiri sekaligus mayoritas penumpangnya yg mengalami " kemarau panjang" dari sejuknya siraman SPIRITUALITAS.
So? Kedamaian dan keamanan negeri ini tak kan hadir menyapa, manakala dimensi "spiritualitas" yg berupa "nilai2 iman" sebagai motor penggerak roda keagamaan belum pernah singgah di setiap hati anak bangsa.
Allahu a'lam
(Refleksi)
Kudus 29 des 2013»
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
Grup: AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar