HIKMAH, Ketika sang ustad berkata: "bacalah Qur'an, hatamkan, fahami ,
lantas amalkan isinya", mungkin yg tergambar dibenak banyak orang adlh
bagaimana cara mengamalkan makna alqur'an yg banyaknya berjumlah 30 juz
itu, lalu sampai umur berapa peng-amalan itu benar2 tuntas.
Jadi, seakan-akan Tuhan itu dianggap memperberat hambaNya. Padahal Dia justeru memeberi kemudahan banyak pada hambaNya. Dlm firmanNya tertera: Bacalah apa yg mudah dari alqur'an (Qs almuzzammil 20).
Semua isi Al-qur'an itu di ringkas di dalam Qs al-fatehah yg di namai "ummul-qur'an" /ibunya alqur'an. Hal ini hanya istilah saja. Lalu di ringkas pula di dalam Qs al-ihlas, yg disebut sbagai "qolbul-qur'an"/hatinya alqur'an.
Inti dari Qs al-fatehah berisi ttg KETUHANAN. Yakni ajaran tuk hanya menyembah pada Allah saja.
Adapun Qs al-ihlash berisi ttg TAUHID. Yakni berisi ajaran agar hambaNya benar2 meyakini bhw Allah itu Maha Esa. Hanya Dia tempat bergantung dari segala sesuatu, tidak beranak, tidak pula diper-anakkan dan tidak ada satupun yg menyerupaiNya.
Jadi, ketika kita mengamalkan isi ajaran dari dua surat alqur'an tsb, plus meng-amalkan rukun iman dan rukun islam yg jg disarikan dari alqur'an, itu berarti sudah bisa dikatakan sbg hamba yg tlah meng-amalkan al-qur'an.
Nah, jumlah 30 juz selain dari dua surat tsb, itu dianjurkan untuk dibaca dan di fahami sesuai dg kemampuan yg ada. Dia senantiasa memberi kemudahan pada hambaNya.
Tapi jangan lantas kita mempermudah apa yg tlah mudah, shgg malah jatuh pd sikap malas. Sbb mentafakkuri ayat2Nya justru makin menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman islam, serta bisa mempertebal IMAN.
Di satu sisi, justru kaum orientalis barat malah banyak yg getol membaca nya dan mengkaji isinya. Karna alqur'an sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, terutama bahasa nasional. Orang non muslim yg fair dan jujur setlah membaca isi alqur'an, banyak yg mengakui keindahan bahasa dan mutiara2 nilai didalamnya.
Betapa malunya. jika kita sebagai muslim hanya cukup membaca huruf serta kalimatnya, lalu meng-hafalnya saja. Moga bisa difahami. Allahu a'lam
(Refleksi)
Jadi, seakan-akan Tuhan itu dianggap memperberat hambaNya. Padahal Dia justeru memeberi kemudahan banyak pada hambaNya. Dlm firmanNya tertera: Bacalah apa yg mudah dari alqur'an (Qs almuzzammil 20).
Semua isi Al-qur'an itu di ringkas di dalam Qs al-fatehah yg di namai "ummul-qur'an" /ibunya alqur'an. Hal ini hanya istilah saja. Lalu di ringkas pula di dalam Qs al-ihlas, yg disebut sbagai "qolbul-qur'an"/hatinya alqur'an.
Inti dari Qs al-fatehah berisi ttg KETUHANAN. Yakni ajaran tuk hanya menyembah pada Allah saja.
Adapun Qs al-ihlash berisi ttg TAUHID. Yakni berisi ajaran agar hambaNya benar2 meyakini bhw Allah itu Maha Esa. Hanya Dia tempat bergantung dari segala sesuatu, tidak beranak, tidak pula diper-anakkan dan tidak ada satupun yg menyerupaiNya.
Jadi, ketika kita mengamalkan isi ajaran dari dua surat alqur'an tsb, plus meng-amalkan rukun iman dan rukun islam yg jg disarikan dari alqur'an, itu berarti sudah bisa dikatakan sbg hamba yg tlah meng-amalkan al-qur'an.
Nah, jumlah 30 juz selain dari dua surat tsb, itu dianjurkan untuk dibaca dan di fahami sesuai dg kemampuan yg ada. Dia senantiasa memberi kemudahan pada hambaNya.
Tapi jangan lantas kita mempermudah apa yg tlah mudah, shgg malah jatuh pd sikap malas. Sbb mentafakkuri ayat2Nya justru makin menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman islam, serta bisa mempertebal IMAN.
Di satu sisi, justru kaum orientalis barat malah banyak yg getol membaca nya dan mengkaji isinya. Karna alqur'an sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, terutama bahasa nasional. Orang non muslim yg fair dan jujur setlah membaca isi alqur'an, banyak yg mengakui keindahan bahasa dan mutiara2 nilai didalamnya.
Betapa malunya. jika kita sebagai muslim hanya cukup membaca huruf serta kalimatnya, lalu meng-hafalnya saja. Moga bisa difahami. Allahu a'lam
(Refleksi)
Kudus 14 des 2013 «
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar