HIKMAH, Agama, adalah kapal penghantar ummat manusia di tengah badai gelombang
kehidupan nan dahsyat menuju pulau kebahagiaan sejati.
Para perusak agama, akrab dan bermesra dengan badai kehidupan, sebab, bagi mereka, di dalam badai tsb ada kebahagiaan abadi. Padahal di situ, adanya cuma bahagia semu dan fana.
Di alam dunia,ada benih2 bahagia hakiki yg kan mengantar manusia menuju pusat bahagia hakiki di alam syurgawi. Yakni : bersyukur atas segala karunia yg tlah Dia limpahkan, lewat ibadah ritual formal dan ibadah sosial,
Ibadah sosial adalah segala bentuk karya nyata yg berbalut ahlalq mulia di terngah dinamika pergumulan manusia.
Pengertian "ahli ibadah", tidak hanya sebatas ibadah shalat dan ibadah ritual formal lainnya saja. Akan tetapi seluruh aktivitas manusia, dari ibadah ritual formal hgg aktivitas duniawiyah yg di iringi dengan "rasa ihlas" hanya karna Allah.
Jika kalimat"karna Allah" benar2 menghujam di kedalaman samudra hati , niscaya "perilaku bodoh" manusia bisa smakin terkikis menuju perilku yg cerdas dan ber-ahlaq mulia. Sebab, dengan benar2 hanya berorientasi padaNya, otomatis manusia kan meneladani ahlaq indahNya yg tertera dalam rangkuman "asmaa'ul-husnaa".
Para perusak agama, akrab dan bermesra dengan badai kehidupan, sebab, bagi mereka, di dalam badai tsb ada kebahagiaan abadi. Padahal di situ, adanya cuma bahagia semu dan fana.
Di alam dunia,ada benih2 bahagia hakiki yg kan mengantar manusia menuju pusat bahagia hakiki di alam syurgawi. Yakni : bersyukur atas segala karunia yg tlah Dia limpahkan, lewat ibadah ritual formal dan ibadah sosial,
Ibadah sosial adalah segala bentuk karya nyata yg berbalut ahlalq mulia di terngah dinamika pergumulan manusia.
Pengertian "ahli ibadah", tidak hanya sebatas ibadah shalat dan ibadah ritual formal lainnya saja. Akan tetapi seluruh aktivitas manusia, dari ibadah ritual formal hgg aktivitas duniawiyah yg di iringi dengan "rasa ihlas" hanya karna Allah.
Jika kalimat"karna Allah" benar2 menghujam di kedalaman samudra hati , niscaya "perilaku bodoh" manusia bisa smakin terkikis menuju perilku yg cerdas dan ber-ahlaq mulia. Sebab, dengan benar2 hanya berorientasi padaNya, otomatis manusia kan meneladani ahlaq indahNya yg tertera dalam rangkuman "asmaa'ul-husnaa".
Allahu a'lam
(Refleksi)
Kudus 22 des 2013
By: Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar