HIKMAH, Islam dikenal sebagai agama yg senantiasa "uptodate" dan selaras dg
segala bentuk pekembangan zaman . Bisa dikatakan , bhw karakteristik
islam senantiasa dapat meruang dan mewaktu . Pun juga dikenal sbg agama
fitrah . Yakni agama yg sesuai dg fitrah kedirian manusia . Sbb memang
diperuntukkan bagi manusia sesuai kapasitasnya sebagai khalifah bumi dan
alam(khalifah) .
Begitu indah watak dan karakteristik islam . Kalimat "selaras dg segala zaman" bukan berarti ketika peradaban sedang hancur lalu islam ikut serta , tidak begitu . Akan tatapi , justru islam dapat hadir memberi solusi dan jawaban atas segala problematika yg tengah terjadi . Dg kata lain , Islam senantiasa mampu menebarkan cahaya , disaat gulita tengah melanda sbuah peradaban .
Pertanyaannya kemudian adalah : Siapakah yg diberi mandat tuk menyajikan cahaya islam? Jawabannya ,tentu "orang muslim" . Lalu kwalitas muslim seperti apa yg bisa dikatakan mampu menebarkan cahaya islam kesegala penjuru dunia ? Jawabannya , tentu individu2 muslim yg benar2 memahami alqur'an dan sunnah scr konprehensif , kaffah ato maknawiyyah . Sbb, pemahaman yg sepenggal2 ato belum pada tataran maknawi , justru menjadikan perjalanan islam stagnan ( untuk tidak mengatakan "terpuruk" dan berkesan "sangar") .
Akan tetapi , sepandai apa pun kita menghindar , realitas dan fakata tidak bisa di sembunyikan , bhw pd abad kekinian , dunia islam(muslim) memang tengah berada pd titik kulminasi "kejumudan" dan kebekuan polafikir , yg berimplikasi pd sikap dan perilaku yg semakin menjauh dari konsepsi islam ttg "cerdas fikir dan hati", shgg menggiring kita slalu kalah dan kalah dlm "dunia vestival" politik , ekonomi , sosial , hukum dan budaya .
Dlm konteks taqdir yg bersifat ihtiariyyah(mu'allaq) , dimana setiap manusia diberi hak untuk milih antara maju dan tidak , ternyata ummat islam kini sedang milih taqdir tidak maju . Sbb, logikanya jika ingin maju tentu kita mau kompak dan bersatu . Sedang semua tlah tahu, burung2 dan langit pun tahu, bhw PERSATUAN adlh kunci KESUKSESAN . Tapi dikatakan bhw mereka sdg berada dlm "pilihan tidak maju" tentu tidak mau to ? . Repot memang . Begitulah jika penyakit "apriori" sdg mengrogoti jiwa .
So? Apa pun hebatnya konsepsi islam , jika THE MAN BEHIND ISLAM alias pemeluknya tidak berupaya menyelaraskan nilai2 maknawiyyahnya ato substansialnya , maka nasib dan taqdir dunia islam(muslim) akan tetap dalam pusaran "kekalahan" , yg akan terus menjadi bola pingpong oleh para lawan2nya . Benar juga statemen dr Moh Abduh : cahaya islam sedang terhalang oleh ummat islam sendiri . Allahu a'lam .
(Refleksi)
Kudus 10 des 2013~
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup : AL HIKMAH
Begitu indah watak dan karakteristik islam . Kalimat "selaras dg segala zaman" bukan berarti ketika peradaban sedang hancur lalu islam ikut serta , tidak begitu . Akan tatapi , justru islam dapat hadir memberi solusi dan jawaban atas segala problematika yg tengah terjadi . Dg kata lain , Islam senantiasa mampu menebarkan cahaya , disaat gulita tengah melanda sbuah peradaban .
Pertanyaannya kemudian adalah : Siapakah yg diberi mandat tuk menyajikan cahaya islam? Jawabannya ,tentu "orang muslim" . Lalu kwalitas muslim seperti apa yg bisa dikatakan mampu menebarkan cahaya islam kesegala penjuru dunia ? Jawabannya , tentu individu2 muslim yg benar2 memahami alqur'an dan sunnah scr konprehensif , kaffah ato maknawiyyah . Sbb, pemahaman yg sepenggal2 ato belum pada tataran maknawi , justru menjadikan perjalanan islam stagnan ( untuk tidak mengatakan "terpuruk" dan berkesan "sangar") .
Akan tetapi , sepandai apa pun kita menghindar , realitas dan fakata tidak bisa di sembunyikan , bhw pd abad kekinian , dunia islam(muslim) memang tengah berada pd titik kulminasi "kejumudan" dan kebekuan polafikir , yg berimplikasi pd sikap dan perilaku yg semakin menjauh dari konsepsi islam ttg "cerdas fikir dan hati", shgg menggiring kita slalu kalah dan kalah dlm "dunia vestival" politik , ekonomi , sosial , hukum dan budaya .
Dlm konteks taqdir yg bersifat ihtiariyyah(mu'allaq) , dimana setiap manusia diberi hak untuk milih antara maju dan tidak , ternyata ummat islam kini sedang milih taqdir tidak maju . Sbb, logikanya jika ingin maju tentu kita mau kompak dan bersatu . Sedang semua tlah tahu, burung2 dan langit pun tahu, bhw PERSATUAN adlh kunci KESUKSESAN . Tapi dikatakan bhw mereka sdg berada dlm "pilihan tidak maju" tentu tidak mau to ? . Repot memang . Begitulah jika penyakit "apriori" sdg mengrogoti jiwa .
So? Apa pun hebatnya konsepsi islam , jika THE MAN BEHIND ISLAM alias pemeluknya tidak berupaya menyelaraskan nilai2 maknawiyyahnya ato substansialnya , maka nasib dan taqdir dunia islam(muslim) akan tetap dalam pusaran "kekalahan" , yg akan terus menjadi bola pingpong oleh para lawan2nya . Benar juga statemen dr Moh Abduh : cahaya islam sedang terhalang oleh ummat islam sendiri . Allahu a'lam .
(Refleksi)
Kudus 10 des 2013~
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup : AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar