HIKMAH, Islam adalah agama yg
berkarakter santun , toleran ,dan damai . Dia tak pernah mengobarkan
"api perang" , jika tidak di mulai dahulu oleh lawannya . Begitupun juga
hal yg terkait dg Musailimatul-kazzab .
Sejarah tlah menorehkan , bahwa tersulutnya emosi ummat islam dg geram untuk memerangi nabi palsu "musailimatul-kazzab" adalah lantaran adanya sebab krusial yg mengantarkan terjadinya peristiwa tsb .
Adalah Habib bin Zaid , seorang utusan Rasul Muhammad yg sedang diberi tugas menyampaikan surat kepada nabi palsu musailimatul-kazzaab .
Namun , sungguh malang nasib utusan Rasul tsb . Surat di terima dan dibaca dg kemarahan besar yg kemudian dengan skali perintah , tentara-tentaranya langsung membantai dan menyiksa utusan tsb dg begitu sadisnya , dg dicecar kata paksaan untuk mengakui predikat kenabian palsu musalimah , hingga ahirnya ia pun wafat menjadi "syahid" .
Mendengar tragedi tsb , maka khalifah Abu bakar pun geram dan marah , lalu mempersiapkan lasykar-lasykar muslim yg tangguh untuk membalas dan menumpas musailimatul-kazzab cs . Singkat cerita nabi palsu itu pun ahirnya terbunuh di medan perang .
Hal yg perlu kita cermati terkait tragedi tsb adalah : selama islam(ummat islam) tidak di peropokasi dahulu , dia tidak pernah mendahului ber-inisiatif untuk memerangi siapapun , klompok apa pun dg semena-mena .
So ,jelaslah sudah , bahwa di bunuhnya musailimatul-kazzab oleh kaum muslimin bukanlah gara-gara pengakuan atas "kenabiannya" semata , melainkan lebih gara-gara pembantainnya yg begitu sadis terhadap utusan Rasul yg ta'at , yakni Habib bin Zaid .
(Refleksi)
By : Hamory Hasan Makmoery
Sejarah tlah menorehkan , bahwa tersulutnya emosi ummat islam dg geram untuk memerangi nabi palsu "musailimatul-kazzab" adalah lantaran adanya sebab krusial yg mengantarkan terjadinya peristiwa tsb .
Adalah Habib bin Zaid , seorang utusan Rasul Muhammad yg sedang diberi tugas menyampaikan surat kepada nabi palsu musailimatul-kazzaab .
Namun , sungguh malang nasib utusan Rasul tsb . Surat di terima dan dibaca dg kemarahan besar yg kemudian dengan skali perintah , tentara-tentaranya langsung membantai dan menyiksa utusan tsb dg begitu sadisnya , dg dicecar kata paksaan untuk mengakui predikat kenabian palsu musalimah , hingga ahirnya ia pun wafat menjadi "syahid" .
Mendengar tragedi tsb , maka khalifah Abu bakar pun geram dan marah , lalu mempersiapkan lasykar-lasykar muslim yg tangguh untuk membalas dan menumpas musailimatul-kazzab cs . Singkat cerita nabi palsu itu pun ahirnya terbunuh di medan perang .
Hal yg perlu kita cermati terkait tragedi tsb adalah : selama islam(ummat islam) tidak di peropokasi dahulu , dia tidak pernah mendahului ber-inisiatif untuk memerangi siapapun , klompok apa pun dg semena-mena .
So ,jelaslah sudah , bahwa di bunuhnya musailimatul-kazzab oleh kaum muslimin bukanlah gara-gara pengakuan atas "kenabiannya" semata , melainkan lebih gara-gara pembantainnya yg begitu sadis terhadap utusan Rasul yg ta'at , yakni Habib bin Zaid .
(Refleksi)
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
Kudus : 12 feb 2014~
Kudus : 12 feb 2014~
0 komentar:
Posting Komentar