HIKMAH, Qurban adlh bhs arab = qarib=taqarrub . yg berarti dekat.
Ibadah qurban dlm idul-adha punya dimensi teologis dan sosiologis~suci lahir dan batin
Mengorbankan hewan pd idul-adha untuk di bagikan pd kaum faqir miskin punya arti : sbuah ekspresi cinta terhadap sosial kemanusiaan . Yakni ; peduli dan empaty trhdp kaum dhu'afa dan masakin, yg merupakan bentuk "ibadah sosial" , agar seorang hamba bisa "dekat", qarib dan bermesra-ria dg Allah . Sbg bukti syukur dan cinta padaNya.
Mengorbankan ato menyembelih hewan , jg memilliki arti ke DALAM DIRI : yakni upaya membersihkan "hati dan jiwa" , dari sifat2 kebinatangan . Alias sgala sifat hewany yg ada dlm diri manusia yg merusak tata lingkungan hidup . Smisal SERAKAH , EGOISTIS. ,MONOPOLI , BUAS , RAKUS , dll , baik dlm ranah sosial ekonomi , politik , hukum , dan budaya .
Jiwa-jiwa yg tlah menang dari RAYU GODA sifat hewaniyyah inilah yg memiliki "kesabaran dan keihlasan", hgg sanggup dan siap mengorbankan hal2 yg di miliki untuk kepentigan ummat dan sosial kemanusiaan scr global . Bukan kepentingan sempit dan kerdil partai , kroni dan dinasti kekeluargaan...........Mereka yg menang tsb bisa di sebut "manusia berkwalitas rahmatan lil'alamiin".......
Nah , ketika pesan moral idul-adha selama puluhan tahun sejak merdeka~ ato bahkan mungkin sebelumnya , tak jua dapat memberi perobahan ??? , bisa disimpulkan , bhw momentum hari raya idul-adha masih hanya sebatas seremonial yg tak pernah di telusuri maknanya , untuk kemudian "di hayati" scr mendalam , hgg scr reflek menjadi "prilaku sosial keagamaan" yg dpt menghimpun PERSATUAN dan KESATUAN BANGSA......
Refleksi
Kudus 14 okt 2013
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar