HIKMAH, Semua ummat manusia adalah aktor kehidupan, dimana masing-masing
mereka diberi peran yg sesuai, demi jalannya lakon kolosal selama
berada di panggung dunia.
Mereka juga di sebut sebagai khalifah bumi oleh Tuhan. bukan halifah langit. Di atas bumi ada manusia dan alam. Merekalah yg justru perlu banyak di urusi sesuai peran masing-masing, demi terwujudnya kesejahteraan, kemakmuran, kedamaian, yg secara fitrah mereka butuhkan selama roda zaman masih berputar.
Agama, sebagai sistem/konsepsi untuk mengindahkan peradaban bumi. Alias tata sosial kemanusiaan dan tata ke-alaman nan harmony. bukan malah menjadi "alat" untuk menghancurkannya.
Adapun soal urusan dengan Tuhan yg berupa shalat(ibadah ritual formal), itu sudah konsekwensi logis sebagai mahluqNya, sebagaimana juga aktivitas matahari bintang gemintang, pohon, dan seluruh peredaran alam semesta yg senantiasa bertabih padaNya .
Dg kata lain, seandainya manusia tidak di perintah untuk menyembah pada gusti Allah pun haruslah tetap menyembahNya dengan penuh kesadaran jiwa. masak sih? kalah sama pohon, gemintang dll yg terus bertasbih padaNya siang dan malam?. Nah, apa lagi jelas nyata memang kita di perintah dan di ajari Nabi dengan gerakan2 ritual shalat nan lembut dan indah, plus punya efek dan manfaat yg bersar terhadap kesehatan fisik manusia.
So? Konsekwensi logis sebagai penyandang predikat khalifah bumi yang dibekali agama memanglah harus membangun peradaban yg benar-benar beraroma "manusiawi". Bukan malah "bermotif binatangi"!
Allahu a'lam
(Refleksi)
Kudus 8 jan 2014
Mereka juga di sebut sebagai khalifah bumi oleh Tuhan. bukan halifah langit. Di atas bumi ada manusia dan alam. Merekalah yg justru perlu banyak di urusi sesuai peran masing-masing, demi terwujudnya kesejahteraan, kemakmuran, kedamaian, yg secara fitrah mereka butuhkan selama roda zaman masih berputar.
Agama, sebagai sistem/konsepsi untuk mengindahkan peradaban bumi. Alias tata sosial kemanusiaan dan tata ke-alaman nan harmony. bukan malah menjadi "alat" untuk menghancurkannya.
Adapun soal urusan dengan Tuhan yg berupa shalat(ibadah ritual formal), itu sudah konsekwensi logis sebagai mahluqNya, sebagaimana juga aktivitas matahari bintang gemintang, pohon, dan seluruh peredaran alam semesta yg senantiasa bertabih padaNya .
Dg kata lain, seandainya manusia tidak di perintah untuk menyembah pada gusti Allah pun haruslah tetap menyembahNya dengan penuh kesadaran jiwa. masak sih? kalah sama pohon, gemintang dll yg terus bertasbih padaNya siang dan malam?. Nah, apa lagi jelas nyata memang kita di perintah dan di ajari Nabi dengan gerakan2 ritual shalat nan lembut dan indah, plus punya efek dan manfaat yg bersar terhadap kesehatan fisik manusia.
So? Konsekwensi logis sebagai penyandang predikat khalifah bumi yang dibekali agama memanglah harus membangun peradaban yg benar-benar beraroma "manusiawi". Bukan malah "bermotif binatangi"!
Allahu a'lam
(Refleksi)
Kudus 8 jan 2014
By: Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
0 komentar:
Posting Komentar