Fenomena alam , bahasa
serta sejarah peradaban & kebudayaan manusia hingga yang terkini ,
adalah merupakan "referensi kolosal" bagi ummat manusia untuk
ditafakkuri , guna memahami isi firmanNya yang ada dalam Alqur'an di
spanjang zaman .
Sebab , Alqur'an adalah kitab yang didalamnya
tertera berbagai peristiwa . Dari hukum , sejarah peradaban serta
kebudayaan klassik dll yang berkait erat dengan seluruh peristiwa yang
terjadi di alam kehidupan manusia ,
termasuk pada abad modern atau kondisi kekinian . Bedanya hanya soal
modifikasi saja , sesuai dengan dinamika zaman dan peradabannya ....
Pemahaman sederhananya : jika kita "buta berbagai bahasa kehidupan",
dari bahasa alam (baca : fenomena alam), bahasa komunikasi antar manusia
dari bahasa daerah hingga bahasa nasional , juga bahasa sejarah
kemanusiaan ,~ niscaya tak kan mampu mengerti kandungan makna dari
Alqur'an yang berbahasa arab . Baik secara harfy maupun maknawy .
Sebab , Alqur'an tidak hanya di turunkan bagi ummat islam yang ber-suku arab saja , tapi untuk seluruh ummat manusia apa pun agama , suku dan bahasanya ...
Maka , konsekwensi logisnya , manusia sebagai khalifah bumi , musti mau membuka mata terhadap seluruh "referensi kolosal" tsb .
Tujuannya , adalah : agar manusia punya cakrawala fikir yang luas serta bersikap adil dan bijaksana dalam memahami substansi makna yang ada dalam Alqur'an dengan berbagai dimensinya : terutama soal kebijakan hukum terkait problematika sosial , budaya , dan sains modern yang slalu mengalami perkembangan nan ritmik dan dinamis ...
Dari sinilah bentuk "masyrakat madani" akan segra bisa lahir .Yakni komunitas yang bermartabat , berhiaskan iman , berkeadaban dan berkebudayaan .
Allahu a'lam
By : Hamory
Kudus:10juli2014~
Sebab , Alqur'an tidak hanya di turunkan bagi ummat islam yang ber-suku arab saja , tapi untuk seluruh ummat manusia apa pun agama , suku dan bahasanya ...
Maka , konsekwensi logisnya , manusia sebagai khalifah bumi , musti mau membuka mata terhadap seluruh "referensi kolosal" tsb .
Tujuannya , adalah : agar manusia punya cakrawala fikir yang luas serta bersikap adil dan bijaksana dalam memahami substansi makna yang ada dalam Alqur'an dengan berbagai dimensinya : terutama soal kebijakan hukum terkait problematika sosial , budaya , dan sains modern yang slalu mengalami perkembangan nan ritmik dan dinamis ...
Dari sinilah bentuk "masyrakat madani" akan segra bisa lahir .Yakni komunitas yang bermartabat , berhiaskan iman , berkeadaban dan berkebudayaan .
Allahu a'lam
By : Hamory
Kudus:10juli2014~
0 komentar:
Posting Komentar