Home » » Irama Dakwah Nan Kehilangan "Nyawa"

Irama Dakwah Nan Kehilangan "Nyawa"

Post By KUMPULAN KUNCI JAWABAN LENGKAP on Selasa, 10 Desember 2013 | 16.20


HIKMAH, Kelemahan da'wah di dunia islam adlh terletak pd miskinnya akan strategi dan wawasan. Da'wah yg ada slama ini rata2 hanya berputar-putar pd wilayah yg bersifat formal dan simbol saja. Akibatnya, justru jadi bulan2an lawan islam. Sbb, dakwah yg ada tidak menyentuh pd belantara ummat nan sangat luas.

Berbicara di mimbar, di podium bak sang orator, dapat sanjung puja puji dari khalayak, cium tangan, lalu dapat salam tempel(amplop), bhkn ahir2 ini sbagian da'i ada yg masang tarip di masyrarkat umum di setiap tampil, hanya itulah gamabaran dakwah yg slama ini mewarnai perjalanan sejarah dg trend barunya.

Sdg cakupan da'wah dlm islam amat-lah luas. Terminologi da'wah islam adlh menyampaikan "misi risalah islam", dibarengi dg upaya penyatuan dan sinergitas ummat tuk menjawab seluruh problematika sosial, dari aspek ekonomi, politik, hukum, budaya dan sosial. Dan yg perlu di ingat adlh bhw stiap muslim punya tanggungjawab da'wah sesuai kemampuan dan bidang masing2.

Smisal saol ekonomi. Manakah slama ini ummat islam yg benar2 mau bersatu, bersinergi scr ekonomi, lalu menyelesaikan problematika sodara2 kita yg terhimpit kemiskinan berkepanjangan??

Paling yg sering terjadi adlh, ketika kaum lemah terjerat kemiskinan lalu terjebak dlm pelacuran dan kemaksiatan, yg dilakukan adlh jalan instant. Yakni "hantam kromo", alias "sweeping terhdp mereka yg terjerat maksiat"efek dari kemiskinan, tanpa pendekatan persuasif dan meng-akar.

Pdhl, jelas nyata di depan mata, berbagai mas media mengkabarkan hampir stiap hari, bhw rata2 kemiskinan yg terjadi di negeri ini adlh akibat ulah para pejabat zalim yg sengaja merampok aset ekonomi bangsa kan?.

MAGNET SEORANG DA'I FORMAL

Seorang da'i formal, alias yg sering berada di mimbar podium biasanya punya "magnet khas" tersendiri yg digemari masyarakat. Peluang tsb hendaknya di manfaatkan sbg media tuk menebar "ruh" persatuan dan kebersamaan ummat dlm membangun semangat "sinergitas sosial". Bukan malah sebaliknya yg justru mengarah pd keterjebakan ummat dlm sekat2 primordial, golongan, partai dll. Sbb jika ini yg terjadi, maka da'wah tlah "kehilangan nyawa"nya.

So, selama irama dakwah tetap setagnan, tak segera beranjak pada wilayah makna yg substansial, maka eksistensi islam hanyalah sebatas simbolik, skadar nama dan bendera saja. Ibarat gadis nan ayu, namun tak selaras dg ke-ayuan perangainya.

Ini dulu refleksi pagi ini . Mg bermanfaat bg semua. 

Allahu a'lam.

Kudus 2 des 2013 ~

By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : AL HIKMAH | BERITA TERKINI | AL HIKMAH
Copyright © 2013. AL HIKMAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger