Home » » Hidup Baru Menuju Totalitas Pengembangan Dalam Samudra Cinta

Hidup Baru Menuju Totalitas Pengembangan Dalam Samudra Cinta

Post By KUMPULAN KUNCI JAWABAN LENGKAP on Selasa, 10 Desember 2013 | 16.15

HIKMAH, Kerapkali, istilah" menempuh hidup baru" yg di sematkan pd peristiwa perkawinan di artikan sebatas arti harfiyyah saja. Yakni, punya istri/suami yg masih baru dlm rangka baru mulai menahkodai bahtera hidup yg memang baru, setelah di lepas dari bahtera hidup yg lama. Yakni saat masih bersama kedua orangtua.
Ada yg terlupakan. Yakni mencoba menelisik pd "pesona arti" dlm rimba maknawi.

Pada hakekatnya. "hidup baru"(perkawinan) adalah media "modifikasi" ato "pembaruan" jiwa yg bertujuan untuk smakin memperkokoh fondasi nilai2 tauhid secara mendasar, hgg mnjadi sbuah "miliu" ato iklim rumah tangga yg diharapkan bisa menjadi wahana bg pembentukan karakter generasi2 yg santun, cerdas aqal dan hati, jg pemberani dlm memperjuangkan nilai2 kebenaran scr "istafeta" ato turun temurun.

Itulah filosufi perkawinan. Yakni lebih brsifat ideologis, ruhani , dan "lintas gender".

Di mulai dari perkawinan dg pasangan(wanita dan laki2), dg mertua, dg sodara, dg sosial, lalu perkawinan dg alam. Dg kata lain, sbuah mahligai perkawinan jg harus menumbuhkan cinta terhdp mertua, trhdp sodara, trhdp sosial dan jg terhdp alam. Tahapan2 ini bisa di sebut sbg PERKAWINAN HORIZONTAL KOSMIS.

Dari sinilah "hakekat harmony" benar2 akan mewujud. Sbb, sbuah persatuan ummat akan lahir dari "rahim cinta".

Adapun peran "biologis gender" dlm perkawinan yg terikat aturan hukum "legal formal" hanyalah merupakan "tehnis" populasi dan regenerasi, agr ada kelangsungan penduduk yg akan meng-halifahi bumi. Bukan "esensi". Tp hanya sbg wadah ato media saja........

Jika perkawinan hanya berhenti pd tataran biologis, belumlah dikatakan kawin scr kaffah. Sbb, kehidupan rumah tangganya hanya di isi dg kegiatan dan konsumsi yg bersifat duniawiyyah serta jasmaniyyah belaka. Yakni: kerja, makan, minum, hubungan biologis, rumah bagus , senang2 ato hedonisme dll. Hidup mereka tak ubahnya sperti ROBOT YG BERJALAN. Binatangpun bisa jika hanya "ber-life style" sperti itu.

Akibat dari semua itu, regenerasi kemanusiaan hanya akan terjebak pada faktor kuwantitas, bukan kuwalitas . Laksana orang yg gemuk, tp organ2 tubuhnya sangat lemah.

So, sbuah perkawinan insani yg kaffah itu harus ada tempuhan2 yg dilewati. Dari tangga2 "kosmos biologis jasmani", lalu menginjak pd tangga2 "kosmos ruhani" , yg pada muaranya kan mengantarkannya menuju puncak "KESEJATIAN CINTA".

Sbuah mahkota yg di berikan oleh Tuhan pd insan2 yg tlah mencapai "keparipurnaan cinta". Yakni, jalinan keutuhan harmony antara aspek kemanusiaan dan ke-alaman, sbg pembuktian cinta padaNya 

Kiranya ini saja renungan yg bisa sy sahre, maaf kurang lebihnya. Trimakasih, mg manfaat bg semua.

Allahu a'lam.

Kudus ~13 okt 2013

By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : AL HIKMAH | BERITA TERKINI | AL HIKMAH
Copyright © 2013. AL HIKMAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger