Manusia , apa pun levelnya , kaya
atau miskin , dari pejabat hingga rakyat , berpeluang untuk selingkuh
dari cintaNya . Apa pun bentuk perselingkuhan atau pelanggarannya .
Karna mereka slalu digoda oleh "gemulai ranjau sang nafsu dan syaitan" .
Hanya saja orang kaya lebih di sorot media , karna level dan
jangkauannya lebih luas . Makanya , konsep "sabar" dan "syukur" itu
untuk semua strata sosial , baik yang kaya maupun yang miskin . Karna
keduanya adalah ujian . Sampai sejauh
mana ketahanan "daya juang" kita untuk tetap "istiqamah" dalam meraih
predikat sebagai"insan taqwa" , alias hamba yang di cintai Tuhan .
Tuhan pun hanya melihat "hati" hambaNya . Bukan rupa wajahnya , bentuk
fisiknya , pangkat , dan atribut duniawi lainnya (intisari hadits)
Adapun problematika kemiskinan yg terjadi dalam negeri yg zalim dan simiskin tetap punya etos kerja yg tinggi , meski itu juga ujian baginya , namun...... tanggungjawab "solusi" untuk keluar dari derita kemiskinan , lebih dibebankan pada pengurus negeri yg zalim tsb , sebab , mereka sebagai pengemban amanah rakyat , tapi tidak becus mengelola aset ekonomi negerinya : p
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory
Kudus : 9 maret 2014~
Adapun problematika kemiskinan yg terjadi dalam negeri yg zalim dan simiskin tetap punya etos kerja yg tinggi , meski itu juga ujian baginya , namun...... tanggungjawab "solusi" untuk keluar dari derita kemiskinan , lebih dibebankan pada pengurus negeri yg zalim tsb , sebab , mereka sebagai pengemban amanah rakyat , tapi tidak becus mengelola aset ekonomi negerinya : p
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory
Kudus : 9 maret 2014~
0 komentar:
Posting Komentar