Tujuan desiplin "wajib pakai helm" dalam berkendaraan roda dua dari
pemerintah adalah agar timbul "kesadaran" bagi pemakainya akan
pentingnya "kselamatan serta keamanan" bagi dirinya sendiri , juga orang
lain.
Sehingga , "kewajiban" itu lama-lama berobah jadi
"kesadaran" , kedewasaan dan ke'arifan berfikir . Alias bukan sikap yang
terpaksa .
Nah , begitupun dalam ber-agama .
Segala "syare'at wajib" yang ada di dalamnya adalah mengandung makna esensi yang sama dengan "wajib helm" tsb. Bahkan lebih luas lagi .
Yakni , dari kewajiban yang bersifat individu , berkeluarga/ berswami istri , hingga kewajiban yang bersifat sosial , semuanya bertujuan agar lahir "kesadaran jiwa" untuk berbuat baik , berbudi tinggi dan ber-ahlaq mulia pada sesamanya yang betul-betul di dasari sikap "ihlas" dari dasar hati , alias hanya mengharap ridhaNya semata . Bukan karna terpaksa dan bukan karna "pamrih" pada sesuatu .
Sebab , kesadaran jiwa tuk berbudi pekerti dengan "sikap ihlas" itulah yang mengantarkan manusia menuju "bahagia hakiki nan sejati" , baik di dunia maupun di "alam keabadian" . Inilah potret sikap manusia yang "cinta pada Allah" . Sebab dia telah meneladani ahlaqNya yang tertera dalam "Asma'ul-husna".
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory
Kudus : 7/8/2014~
Segala "syare'at wajib" yang ada di dalamnya adalah mengandung makna esensi yang sama dengan "wajib helm" tsb. Bahkan lebih luas lagi .
Yakni , dari kewajiban yang bersifat individu , berkeluarga/ berswami istri , hingga kewajiban yang bersifat sosial , semuanya bertujuan agar lahir "kesadaran jiwa" untuk berbuat baik , berbudi tinggi dan ber-ahlaq mulia pada sesamanya yang betul-betul di dasari sikap "ihlas" dari dasar hati , alias hanya mengharap ridhaNya semata . Bukan karna terpaksa dan bukan karna "pamrih" pada sesuatu .
Sebab , kesadaran jiwa tuk berbudi pekerti dengan "sikap ihlas" itulah yang mengantarkan manusia menuju "bahagia hakiki nan sejati" , baik di dunia maupun di "alam keabadian" . Inilah potret sikap manusia yang "cinta pada Allah" . Sebab dia telah meneladani ahlaqNya yang tertera dalam "Asma'ul-husna".
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory
Kudus : 7/8/2014~
0 komentar:
Posting Komentar