HIKMAH, Ketika manusia masih di alam rahim ,
jiwa terdalamnya telah bersyahadah pada Allah . Yakni mengakui bahwa
Tuhan itu hanya Allah . Bisa dilihat di(Qs al-a'rof 172)
Ketika ia lahir ke alam dunia , meski tinggal di lingkungan primitif yg jauh dari informasi agama , seiring dengan usia aqalnya yg tlah mampu berfikir , dalam relung hatinya terdalam terdapat fitrah bahwa ada Yang Maha Besar di balik penciptaan seluruh alam semesta .
Atas dasar ini , maka kita bisa pahami : meski manusia itu berbeda-beda agama dan alirannya , bahkan ateis skalipun , dalam "hati kecilnya terdalam" mengakui adanya Allah . Hanya saja lingkungan agama yg kuat memberi doktrin , hingga corak teologinya menjadi berbeda , yg di ikuti juga dg perbedaan ritual ubudiyahnya .
Akan tetapi sosio-relegiusitasnya yg berupa amal baik yakni : jujur , adil , tanggungjawab, saling hormat dll tetap "sama" dg semua agama yg ada .
Dari sini , maka tidak ada alasan bagi manusia ber-agama untuk mencacimaki , mengintimidasi agama lain dan aliran2nya , termasuk juga SUNNY , SYI'AH , AHMADIYAH , JIL. dll , selama mereka bisa di ajak untuk hidup ber-bangsa , membangun kesejahteraan , kemakmuran ,dan kedamaian bersama menuju peradaban harmony .
Jika seklompok ideologi /aliran keagamaan mengintimidasi aliran lain , ambisi membubarkannya , bahkan hingga menghalalkan darahnya , maka bisa dikategorikan sebagai manusia zalim dan EGOIST yg justru "makin jauh dari Tuhan" . Bisa di sebut manusia yg tlah terjebak olerh ranjau "egoisme beragama" atau merasa paling punya hak hidup di antara aliran keagamaan yg ada .
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory Hasan Makmoery
Ketika ia lahir ke alam dunia , meski tinggal di lingkungan primitif yg jauh dari informasi agama , seiring dengan usia aqalnya yg tlah mampu berfikir , dalam relung hatinya terdalam terdapat fitrah bahwa ada Yang Maha Besar di balik penciptaan seluruh alam semesta .
Atas dasar ini , maka kita bisa pahami : meski manusia itu berbeda-beda agama dan alirannya , bahkan ateis skalipun , dalam "hati kecilnya terdalam" mengakui adanya Allah . Hanya saja lingkungan agama yg kuat memberi doktrin , hingga corak teologinya menjadi berbeda , yg di ikuti juga dg perbedaan ritual ubudiyahnya .
Akan tetapi sosio-relegiusitasnya yg berupa amal baik yakni : jujur , adil , tanggungjawab, saling hormat dll tetap "sama" dg semua agama yg ada .
Dari sini , maka tidak ada alasan bagi manusia ber-agama untuk mencacimaki , mengintimidasi agama lain dan aliran2nya , termasuk juga SUNNY , SYI'AH , AHMADIYAH , JIL. dll , selama mereka bisa di ajak untuk hidup ber-bangsa , membangun kesejahteraan , kemakmuran ,dan kedamaian bersama menuju peradaban harmony .
Jika seklompok ideologi /aliran keagamaan mengintimidasi aliran lain , ambisi membubarkannya , bahkan hingga menghalalkan darahnya , maka bisa dikategorikan sebagai manusia zalim dan EGOIST yg justru "makin jauh dari Tuhan" . Bisa di sebut manusia yg tlah terjebak olerh ranjau "egoisme beragama" atau merasa paling punya hak hidup di antara aliran keagamaan yg ada .
Allahu a'lam
Refleksi
By : Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
Kudus : 13 feb 2014~
Kudus : 13 feb 2014~
0 komentar:
Posting Komentar