Home » » Membaca Wahyu dan Membaca Alam Semesta

Membaca Wahyu dan Membaca Alam Semesta

Post By KUMPULAN KUNCI JAWABAN LENGKAP on Kamis, 02 Januari 2014 | 15.13

HIKMAH, Wahyu Allah yg pertamakali turun pada Rasul Muhammad lewat malaikat Jibril di goa hira' adalah "Iqra" = bacalah. Sbuah sinyal besar agar ummat beliao mau membaca ayat2Nya lewat bimbingannya. Baik ayat-ayat qauliyah/alQur'an maupun ayat kauniyyah/alam semesta dan seisinya.

Alam semesta dan dinamika perilaku manusia adalah refefrensi informasi terbesar dan sumber inspirasi raksasa bagi berbagai produk kebudayaan dan peradaban manusia. Dari sinilah muncul budaya dongeng dan tutur, lalu budaya literal (tulis, lalu budaya baca. Seiring dengan laju peradaban manusia, maka lahirlah alat "mesin cetak". Shgg buku pun gampang di produksi secara massal yg pada muaranya bisa di akses oleh siapa saja yg membutuhkannya.

Membaca, adalah media untuk mencerdasakan bangsa. Sekolahan dan universitas adalah lembaga pendidikan yg berfungsi untuk"merangsang" para pelajar dan mahasiswanya agar gemar membaca. Sebab, membaca adalah gerbang menuju samudra ilmu dan informasi, dimana keduanya adalah bekal bagi manusia, agar menjadi insan yang berbudaya dan beradab sesuai kapasitasnya sebagai halifah bumi.

Dunia Informasi pun terus berkembang pesat seiring dengan kemajuan tehnologi modern. Maka, betapa dapat dengan mudah sebuah "info" kita akses dalam hitungan menit dan detik yg tak terhalang oleh jarak dan waktu. Media massa semacam koran/surat kabar, TV, majalah, internet adalah wujud bukti nyata tentang adanya laju pengembangan tehnology "media informasi", dimana didalamnya terdapat berbagai ilmu. Dari ilmu agama, sains modern,hingga imu/info yg bersifat negatif.

Seringkali saya teriakkan diruang manapun, bahwa "media massa" tsb punya power yang "ampuh" dalam menggiring opini massa, lantaran disitu ada peran para desainer yang mahir mengemas sebuah sajian secara "apik" dengan melibatkan berbagai ahli dibidangnya masing2. Sehingga tampilan yg muncul memiliki daya pikat yg dahsyat terhadap pengakses atau pembacanya(sosial kemanusiaan) yg memang secara "naluriyah" suka dengan berita & informasi. Sebab, ada tarikan benangmerah yg kuat dengan ayat yg pertamakali turun , yakni : iqra' x3=bacalah.

Yang jadi persoalan adalah obyek/info macam apa yg jadi santapan dan bacaannya? di sinilah yang harus jadi bahan renungan. Sebab, ketika sebuah informasi sudah menjadi "komoditas industry", maka tidak lepas dari "pesan sponsor"nya.
Artinya, info yang di muat tidak lantas bersih dari upaya "manipulasi" dan kepentingan. So, "the man behind industry media" itulah yg berhak mewarnai "konten" di dalamnya. Inilah yg sering saya katakan sebagai senjata ampuh dalam "perang budaya" dan pemikiran(ghozwulfikri).

Selama kawula muda tidak kritis dan punya filter terhdp media massa yg stiap saat kita aksess, niscaya mereka hanya akan menjadi korban "liukan goyang informasi" yg telah termanipulasi oleh sang penguasa media massa itu sendiri.

So, menyalahkan "media massa" saja sebagai peyebab lahirnya "budaya pop" yg cenderung vulgar dan tak mendidik adalah sikap yang tidak fair. Ini adalah "game" ato kompetisi kehidupan bung !. Artinya , siapa yg kreatif dan produktif itulah yg berhak menjadi "sang juara" dan meraih kursi terdepan dari panggung peradaban dunia.

Sekarang, tinggal seberapa besar "will"para kawula muda untuk bangkit menuju "revolusi pemikiran dan budaya", itu saja kata kuncinya , sehingga mereka mampu membuat media massa tandingan "berdaya konstruktif" . Atau paling tidak punya senjata "filter" yg kuat dalam menghadapi beragam informasi yang cenderung bebas di era milienium. Sehingga tidak mudah tenggelam terbawa derasnya arus "mainstream" dan "budaya pop". Dari sinilah implemantasi dari wahyu pertama "Iqra' " benar-benar kan mewujud secara esensial.

(Refleksi)

Allahu a'lam

Kudus 2 jan 2014 »
By: Hamory Hasan Makmoery
Grup: AL HIKMAH
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : AL HIKMAH | BERITA TERKINI | AL HIKMAH
Copyright © 2013. AL HIKMAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger